Laman

Kamis, 12 April 2012

File Service Terdistribusi


Definisi File Service terdistribusi
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file. File sistem merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Arsitektur File Server
Component :
            a. Layanan Flat File
                        • Operation pada file contents
                        • Uniq File Identifiers (UFIDs)
                        • Penterjemahan dari UFIDs ke lokasi file

            b. Layanan Direktory
                        • Pemetaan antara nama sebagai text ke UFIDs

            c. Modul Client
                        • API untuk file acces, satu untuk setiap computer client
                        • Menyimpan status (state) : open files, positions
                        • Mengetahui lokasi jaringan dari flat file dan directory server.

Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
            a) File Service
            Pengoperasian dari masing-masing file.

            b) Directory Service
            Management atau pengaturan direktori

            c) Naming Service
            - Location Independence :
            • File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
            - Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
            • Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
            • Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
            • Single name space yang sama pada semua mesin.
            - Dua level penamaan :
            • Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

Kebutuhan File System Terdistribusi
• Transparency
Keseimbangan antara flesibilitas dan skalabilitas terhadap kompleksitas dan performansi dalam desainnya.

• Concurrent File Updates
Perbaruan file serentak bersamaan antara file server dan client. Kebanyakan arah sistem mengikuti standar UNIX dalam memberikan pelayanan advisory atau mendatory file atau record file level locking.

• File Replication
Replikasi dapat untuk share load, untuk mempertinggi fault tolerance, dan untuk mempertinggi scalability. Kebanyakan sistem yang ada dapat melayani caching dengan replication terbatas. Sebagian dapat melayani full replication.

• Hardware dan Operating Systems
Heterogenitas atau kesamaan adalah kebutuhan yang sangat penting dalam melayani keterbukaan.

• Fault Tolerance
Service harus terus menerus beroperasi walaupun terjadi kesalahan atau error pada client ataupun server.
• Consistency
• Security
Semua sistem melayani mekanisme akses kontrol berbasiskan daftar akses control (access control lists).
• Efficiency
Sistem harus dapat melayani perbandingan performance apakah lebih baik atau tidak.

Opsi Desain dalam File Service
  •  Stateful
  •  Stateless

sumber : 
http://sisterapril.blogspot.com/2011_01_01_archive.html
http://sisterfrisca.blogspot.com/2011/01/bab-v.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar